Pelantikan Pengurus PPDI Kabupaten Madiun periode 2024-2029 Madiun, PPDI Kabupaten Madiun Pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI)...
Pelantikan Pengurus PPDI Kabupaten Madiun periode 2024-2029
Pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Madiun periode 2024-2029 secara resmi dilantik di Pendopo Ronggo Djoemeno, Rabu (08/05/2024).
Dihadiri Forkopimda Kabupaten Madiun, Ketua PPDI Jawa Timur, H Sutoyo M Muslih, SE MM melantik secara langsung kepengurusan Organisasi yang mewadahi Perangkat Desa tersebut.
Suntoyo, S.Sos yang merupakan Kepala Dusun Tambak Merang, Desa Bader, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun diangkat menjadi Ketua PPDI Kabupaten Madiun untuk lima tahun kedepan.
Dalam sambutannya, usai prosesi pelantikan, Suntoyo menyampaikan bahwa Organisasi yang dipimpinnya itu siap menjalankan amanah yang diberikan.
"Amanah sebagai pengurus PPDI Kabupaten Madiun periode 2024-2025 merupakan kewajiban yang harus dijalankan secara arif dan bijaksana," ucapnya.
Sebagai Ketua PPDI, Suntoyo menyebutkan bahwa hal itu merupakan kesempatan emas dalam berkontribusi nyata dalam pembangunan di desa.
"Kami siap bekerja sama dengan semua pihak dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan di Kabupaten Madiun," lanjutnya.
Dia juga menyebutkan bahwa pihaknya juga akan bekerja sama untuk menjalin sinergitas demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
"Hal ini tentunya tidak mudah, tetapi dengan kebersamaan akan mempermudah hal tersebut bisa terwujud. Marilah kita bersama mewujudkan Pemerintah Desa di Kabupaten Madiun bisa menjadi maksimal dalam pelayanan publik," ajak Suntoyo kepada hadirin.
Diakhir sambutannya, Ketua PPDI Kabupaten Madiun tersebut mengajak seluruh pengurus dan anggota PPDI Kabupaten Madiun untuk memiliki rasa handarbeni diwilayahnya masing-masing.
"Marilah kita handarbeni dan mengabdi di tempat yang tanahnya kita pijak, udaranya kita hirup dan airnya kita minum." pungkas Suntoyo.
Pemberian ucapan Selamat dan Sukses dari Forkopimda
Sementara Ketua PPDI Provinsi Jawa Timur, Sutoyo M Muslih dalam sambutannya menegaskan bahwa organisasi PPDI dibentuk sebagai penguat nilai kebangsaan di desa.
"Selain itu, Organisasi PPDI akan terus berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan bagi Perangkat Desa di seluruh Indonesia," ucap Suntoyo dengan penuh semangat.
Suntoyo juga menceritakan bahwa PPDI berdiri sejak tahun 2006.
"Sejak saat itu, kita (PPDI) berjuang agar Penghasilan Tetap (Siltap) bagi Perangkat Desa menjadi layak. Dan Alhamdulillah, salah satu regulasi yang bisa kita goalkan adalah PP no 11 tahun 2019, dimana Siltap Perangkat Desa setara dengan Golongan II A," ujarnya.
Pria asal Tuban itu menegaskan bahwa organisasi PPDI Provinsi Jawa Timur akan terus bekerja untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama.
"Tentunya juga dibarengi dengan semangat dan kinerja yang semakin bagus dan maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Terlebih ADD di Kabupaten Madiun sudah mencapai 20%.
" Sekali lagi selamat kepada pengurus yang telah dilantik. Pesan saya, marilah kita sukseskan visi dan misi Kepala Desa setempat dan selalu menjaga kerukunan dengan sesama pengurus di Kabupaten Madiun." tutupnya.
Ketua PPDI Provinsi Jawa Timur, Sutoyo M Muslih saat melantik pengurus PPDI Kabupaten Madiun
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Madiun, Drs Supriadi, S.Sos dalam amanatnya mewakili Pejabat Bupati Madiun mengucapkan selamat dan sukses kepada pengurus PPDI yang dilantik hari ini.
"Harapan kami, PPDI Kabupaten Madiun menjadi terdepan dalam pembangunan. Muaranya adalah pelayanan kepada masyarakat yang maksimal dan terbaik," ucapnya.
Supriadi juga menyebutkan ADD Kabupaten Madiun yang mencapai 20 % harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Madiun, Drs Supriadi, S.Sos
"Ini adalah komitmen Pemkab Madiun kepada Pemerintah Desa agar persoalan lokal didesa bisa terselesaikan didesa tersebut. Harap juga dijawab dengan kinerja terbaik dari perangkat desa," jelasnya.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Madiun itu juga mengingatkan agar seluruh Perangkat Desa netral dalam menghadapi Pilkada tahun 2024.
"Kita semua (ASN) haruslah berdiri di tengah dan netral dalam Pilkada 2024 ini. Fokus kepada pembangunan yang telah direncanakan." tutup Supriyadi. (red)